YOUKOSO!!

Nityaningrum Duatibumi (^__^)/ !!!

Hello!! Thanks for visiting my blog!

Feel free to leave comment

Happy reading, minna!!!

Wednesday, August 18, 2010

Ciel Phantomhive (シエルファントムハイヴ)

Name: Ciel Phantomhive
Birth of Date and Place: London, 14 December 1875
Age: 12 on season 1, 13 on season 2, and almost 1 half century on this year.
Parents: Father: Lord Vincent Phantomhive, Mother: Lady Rachel Phantomhive.
Position: Head of Phantomhive's Family, Head of Funtom Companies (sweets and toy and streching into food buisness after The Funtom won Curry Competition), Victoria Queen's "watch dog", overlooker of the black market.
Other Relatives: Madam Red (his aunt from his mother), Elizabeth Middleford (cousin), Marchioness Frances (his aunt from his father), Marquis Midleford (his uncle from his father)
Household: Himself, Sebastian, Bardroy, Finnian, Maylene, and Mr. Tanaka.

Kehidupan sehari-hari

Ciel adalah seorang bangsawan yang sangat sibuk. Ia menggantikan kedudukan kedua orangtuanya yang tewas dalam kebakaran besar. Meskipun ia baru berumur 12 tahun, namun sebuah perusahaan besar, The Funtom, ada dalam genggamanya. Perusahaan ini bergerak untuk memproduksi makanan manis dan mainan tebaik dan paling laku di seluruh London. Kemudian, The Funtom juga terus melebarkan sayapnya, dengan turut menjadi perusahhan makanan terkemuka sete;ah perusahaan ini memenangkan penghargaan Royal Warrant dari Ratu Victoria.

Mata kananya, yang ditutupi oleh eyepatch, terdapat sebuah kontrak yang mengikatnya bersama seorang butler iblis. segel ini bernama Faustian Contract. setelah kontrak yang mengikat butlernya telah mencapai masa 'habis'nya, sang Iblis berhak memakan jiwa sang majikan (a.k.a. Ciel).

Sebelum ia bertemu dengan Sebastian, (Butler yang terikat kontrak olehnya), ia telah terjerat masuk ke sebuah ritual aneh dan mengerikan. Ciel terjerat dalam ritual mengerikan itu setelah diculik dari kedua orangtuanya yang terbunuh dalam kebakaran besar. Ia dijadikan budak dan tumbal dalam ritual itu. Dalam keadaan yang sangat mendesak, Ciel berusaha untuk meminta bantuan di dalam hatinya. Karena ia sangat takut, sampai-sampai ia tidak kuat berteriak lagi. Kemudian, tiba-tiba sesosok Manusia -yang pada awalnya ia kira begitu- datang di hadapanya. Kemudian Ciel memerintahkan makhluk itu -Sebastian Michaelis- untuk membunuh semua orang yang ada dalam ruangan itu. Kemudian membakar tempat kejadian tersebut. Ciel berharap tidak ada bukti yang tersiksa. Dan setelah kejadian itu, Ciel melakukan transaksi kontrak segel dengan sebastian untuk menjadikan ia Butler seumur hidupnya.Dan membuat makhluk itu berjanji untuk membalaskan dendamnya atas kematian kedua orangtuanya. Sebagai gantinya, apabila kontrak telah habis, -Pembalasan dendam telah tuntas-, Ciel setuju jika 'jiwa'nya diambil oleh Sebastian.

Saat menjadi budak, Ciel menerima senuah tnda berebentuk bulat yang teletak di sebelah bawah dada kirinya. Sebagai, seorang bangsawan, ia tidak ingin lukanya itu terlihat oleh orang lain, selain dirinya, dan Sebastian. Sebastian telah diberi kepercayaan untuk merahasiakn bekas lukanya. Sebagaimana Sebastian berjanji tidak akan pernah berbohong layaknya manusia biasa. Ia tidak akan pernah mau mebiarkan orang lain menyentuhnya dengan mudah. Dia akan menjadi sangat ketus, dan lansung menepis tangan orang yang menyentuhnya. Ia begitu trauma. Tetapi, ia mengijinkan Sebastian untuk mengangkat atau menggendongnya.

Ciel sangat merasa kehilangan. Ia merasa sedih dalam hartanya yang bergelimang. Senetulnya, ia khawatir bila Sebastian akan meninggalkaya. Karena ia terlalu sulit untuk percaya pada orang lain lagi. Ciel juga memiliki seorang tunagngan bernam Elizabeth Middleford. Elizabeth adalah teman sepermainan Ciel sewaktu ia kecil. Diketahui, belakangan bahwa Elizabeth adalah anak dari adik ayahnya, yang bernama Marchioness Midleford. Sebenarnya Ciel tidak terlalu peduli dengan pertunanganya pada gadis ini. Hanya saja Ciel sangat menjaganya, sebab ia benar-benar tidak ingin kehilangan orang terdekatnya lagi.

Ciel adalah seorang lelaki yang benar-benar teguh akan pendirianya. Kepercayaan diri yang besar membuat ia bisa bertahan meskipun telah terguncang hebat akibat emosi karena kehilangan apapun yang paling Berharga untuknya. Ia kehilangan orang tuanya, tantenya, anjing kesayanganya, bahkan ia telah lupa kapan ia terakhir kali tertawa dan tersenyum dengan tuklus. Seakan-akan semua perasaan itu telah ia bunuh, agar orang-orang tidak terlalu bersimpati dan memanjakanya, Ia berjanji akn mempertahnkan sekuat tenaga apa yng masih i punya. Temanya sejak kecil, rumahnya, perusahaannya, para pelayanya, ter,asuk butlernya yang palin setia, Sebastian Michaelis.

Ciel memilki kebiasaan minum tea set di pagi hari saat ia bangun, kemudian afternoon tea saat sore harinya. Ia juga menyukai makanmanis. Ciel menderita penyakit atshma yang diturunkan oleh ibunya, Lady Rachel. Ia juga mearisi mata berwarna biru dari ibunya. Kemudian ia mewarisi bakat bersosialisasi dari ayahnya, dan tipe rambutnya juga turunan ayahnya, Lord Vincent.
MadGrell Snutcliff, Madam Red

No comments:

Post a Comment